Download

band from mchc

Kamis, 06 Agustus 2015

sedikit pengetahuan , MORNING AGAIN

John Wylie yang telah meninggalkan Budaya awal tahun itu ingin sebuah band dengan lebih intens dan pribadi pandangan. Pada bulan Desember 1995, pagi lagi dibentuk dengan Damien Moyal dan Louie panjang yang memiliki keduanya berada di Budaya dalam dua tahun sebelumnya, pada vokal dan drum. Mike Wahls datang pada gitar kedua, dan Eric Ervin pada bass. Band ini mencatat senilai EP bahan yang dikirim untuk Rebut World Records karena telah merilis Lahir dari Anda dan anggota yang akrab dengannya. Label setuju untuk memadamkannya, dan band ini membuat beberapa kaset promo untuk membantu mempromosikan peluncuran. Segera setelah mini album keluar, Rekaman Niat, yang juga pernah bekerja dengan Budaya pada perpecahan mereka dengan Roosevelt, meminta John untuk merilis 7 "dari materi baru. Setelah mendarat kesepakatan dengan label kemudian-baru Good Life Recordings (sebagai band Amerika pertama pada label) di Belgia (area H8000), kompilasi dari semua bahan dirilis disusun untuk pasar Eropa.

Ketegangan antara Moyal dan Wylie sekali lagi muncul, seperti yang telah mereka dalam Budaya. Selama salah satu acara terakhir dengan Moyal, Pagi lagi bermain dengan Ohio Band Outcast. Byers dan Wylie bergaul dengan baik dan ia diminta untuk menggantikan Moyal. Dalam seminggu Byers telah pindah ke Cooper City dan vokalis baru. Selama ini Ervin juga digantikan oleh Peter Bartsocas (yang berada di Bird of Illinois Omen, sebuah band yang telah melakukan tur dengan MA awal tahun itu, dan pada label rekaman Wylie). Segera mereka mulai bekerja pada lagu-lagu baru, yang akan dirilis pada perpecahan dengan bahu pada Moo Cow Records. Wahls dan Bartsocas meninggalkan segera setelah, dan Jerry Villarroel menjadi bassist stabil pertama. Mereka merilis lain 7 ", sebagai bagian empat, di Immigrant Sun Records, Pernyataan saya Kehidupan di Dunia Mati. Joe Simmons akan datang sebagai gitaris kedua dan akan membantu untuk menulis sebagian besar lagu di rilis sophomore Good Life, Martyr. Matt Thomas datang untuk menggantikan panjang dan band mendapat perhatian Wahyu Records yang cepat menandatangani mereka.

Mereka merilis rekaman terakhir mereka untuk Good Life, split dengan 25 Ta Life, dan kembali ke Eropa untuk tur. Rilis akhir mereka adalah untuk Die Death Bitter di Immigrant Sun. Pada tahun 2000, label Wylie sendiri merilis sebuah kompilasi dari kedua Imigran Sun Records 7 "sebagai The Fallen ... The Sedikit Yang Tetap.

Band ini sejak telah melakukan beberapa acara reuni. Yang pertama adalah pada tahun 2000, di mana mereka bermain di bawah nama "The Terbersih Perang", yang menampilkan Damien Moyal kembali pada vokal serta asli line-up. Yang kedua adalah di bawah nama "Tangan Harapan" pada tahun 2002, di mana mereka telah merch dibuat khusus untuk acara di Orlando, Florida. Pertama kompilasi Tangan Harapan dan Martyr, Tangan dari Martyr dan kemeja yang tepat. Line up untuk acara itu Moyal pada vokal, Wylie pada gitar, Ervin pada bass dan Wes Keely pada drum. Pada 22 April 2011 mereka tampil di festival Groezrock di Belgia, dengan Kevin Byers pada vokal. Untuk acara ini mereka juga telah merch unik dibuat. Pada tahun 2014 mereka bermain di festival hardcore Belgia Ieperfest di daerah H8000. Moyal juga pada vokal selama acara ini. Pada 2015 mereka tur Jepang dan memainkan beberapa pertunjukan di Amerika, termasuk ini Hardcore di Philadelphia, PA.

Senin, 15 Juni 2015

sejarah MCHC

Sejarah Malang city Hardcore

Musik hardcore adalah musik yang peminatnya sangat sedikit sekali, mungkin bisa di katakan bahwa musik hardcore adalah musik kaum minoritas. Musik hardcore sendiri masuk di kota Malang dan menarik minat para hardcore kids Malang di era 90 an. Kemudian musik hardcore semakin lama semakin menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Lalu tak lama kemudian munculah sebuah nama Malang City Hardcore, yaitu sebuah scene atau komunitas yang dimana didalamnya adalah mereka yang peduli dan ingin memajukan musik hardcore di kota Malang. Dengan sebuah gigs yang bisa dikatakan sederhana daripada konser musik yang mewah, hal tersebut dapat melahirkan band – band hardcore ternama di kala itu. Misalkan, Today Is Sturglle, Mutant, Direction For Use, Public Of Noise, Dinamix, Madpoint, Finishing Stroke, Total Alarm, Case Of Justice, Screming Factor, Primitive Chipanze, Last Warning, Target Locked, Hindsight, Breath Of Despair, Honesty, DLL. Pada masa itu, untuk mendengarkan sebuah lagu hardcore, tidaklah seperti saat ini yang dengan mudah mendengarkan lagu hardcore dalam format mp3, mereka mendengarkan musik hardcore hanya dengan sebuah kaset usang dan sebuah tape. Itu pun kita harus memperbaiki kembali kaset tersebut apabila pita kasetnya mengalami masalah, tapi saat ini lewat media komputerisasi kita bahkan bisa secara enjoy menikmati sebuah lagu hardcore tanpa perlu repot – repot memperbaiki pita kaset ataupun tape yang sudah usang. Kemudian mereka juga menggunakan media tulisan yang seadanya, sebuah newsletter yang berupa fotocopy dimasa tersebut sama layaknya dengan majalah – majalah free magz saat ini, bahkan kala itu dunia maya masih belum terusik. Akan tetapi dari segala usaha dan perjuangan para hardcore kids zaman dahulu selama bertahun – tahun, sedikit demi sedikit musik hardcore di kota Malang mulai dikenal luas di kota – kota sekitar pulau jawa dan menjadi salah satu SCENE HARDCORE yang paling besar di Indonesia. Akan tetapi tak lama kemudian setelah musik hardcore di kenal masyarakat dan sudah menjadi pegangan hidup para hardcore kids, Malang City Hardcore mengalami kemunduran di karenakan genre – genre yang dibawa oleh kaum pendatang seperti melodic, screamo, dll. Kemudian musik hardcore mulai redup dan digantikan dengan genre lain seperti melodic yang memiliki era di tahun 2003 an, kemudian music screamo yang hanya numpang lewat saja dan tidak mungkin untuk bertahan lama, kemudian di teruskan oleh music metal. Tapi bagi para hardcore kids perjauangan tidak sampai disitu. Di awal tahun 2009 ini music hardcore kota Malang kembali dengan wajah yang baru dengan regenerasi yang baru berkat kehadiaran scene Malang City Hardcore East Coast Empire. Dan hardcore di kota Malang seakan hidup kembali dan tidak ingin menjadi genre – genre lain yang hanya seumur jagung. East Coast Empire adalah sebuah komunitas hardcore ( hardcore crew ) dari sebuah scene besar Malang City Hardcore ( MCHC ). East Coast Empire yang secara haraflah berari “kerajaan timur” adalah sebuah hardcore crew yang berasal dari kota Malang, yang nonabene berada di pulau jawa bagian timur. East Coast Empire membawa misi untuk menunjukan pada khalayak bahwa scene MCHC belum mati. Setelah banyak terjadi pro dan kontra mengenai MCHC, baik intern maupun ekstern dari scene itu sendiri. East Coast Empire merasa perlu untuk membangun kembali scene MCHC, mengembalikan kejayaan MCHC yang beberapa tahun lalu pernah sangat popular, khususnya di kalangan Hardcore Kids Indonesia. East Coast Empire yang sebagian orangnya adalah orang – orang yang dulu pernah bahu – membahu membangun scene MCHC, merasa bahwa saat ini scene hardcore di kota Malang hampir tanpa pergerakan. Saat ini scene hardcore di kota Malang adalah sebuah scene besar yang terpecah – pecah. Beberapa tahun lalu, Hardcore Kids di kota malang berusahan bersatu dalam satu scene, akan tetapi saat ini Hardcore Kids banyak membuat komunitas – komunitas dan kelompok – kelompok kecil dengan membawa paham dan kepentingan – kepentingan pribadi mereka sendiri, tanpa berusaha untuk menjaga nama scene MCHC yang secara tidak langsung juga membesarkan nama mereka. East Coast Empire adalah sebuah tempat dimana di dalamnya terdapat orang – orang yang masih perduli terhadap kelanjutan scene MCHC, terlepas dari segala hal yang melabeli mereka. Scene East Coast Empire ini berdiri berkat perjuangan yang selaras dengan visi dan misi generasi tua dan generasi muda. Dan kini saatnya generasi muda melakukan perjuangan mereka seperti apa yang telah di capai hardcore kids lama terdahulu. Perjuangan ini dari sekelumit orang yang bersedia untuk bertahan demi Malang City Hardcore. Apalagi scene East Coast Empire saat ini memiliki band – band hardcore seperti Children Of Terror, Last Threat, Step Ahead, Give Me A Chance, Burning My soul, Hand Of Hope, Little Murder, Difficult And Hard, Hard Trick, Hail Of Fire, Holyshit, Hold On dan Screamsick99. Dan dukungan dari band – band lawas seperti Breath Of Despair, Hindsight, Case Of Justice dan Honesty. Dan perjuangan ini semua adalah sebuah komitmen untuk tetap loyal terhadap Malang City Hardcore agar tetap menjadi scene yang menjadi panutan kota lain untuk memaikan music hardcore itu sendiri.

awal mula hardcore berdiri

awal mula berdirinya hardcore

Awal mula Hardcore Berdiri
Awal Mula Hardcore Berdiri Munculnya musik Hardcore pada tahun 1970-an.Hardcore awalnya berasal dari musik punk, ada 3 Band yang awalnya membentuk aliran musik hardcore ini. Musik Hardcore ini juga banyak disebut sebagai musik underground karena kebanyakan komunitas musik ini tidak dipublikasikan ke masyarakat dan khlayak luas. Orang tidak akan mengenal siapa sajayang ada di musik Hardcore ini karena tidak mempunyai karakter yang subjektif, musik punk disini dapat dipublikasikan dan dapat dikenal dari ciri khas dan gaya - gaya mereka. dan dikomunitas Hardcore ini tidak memandang profesi siapa dan darimana asal serta umur orang itu. Di aliran musik ini terdiri dari 3 Band yang mendirikannya, Pertama yaitu Bad Brain yang menyebarkan aliran Hardcore dengan mengadakan konser - konser disebagian kota, sehingga musik Hardcore dapat dikenal oleh khalayak dan masyarakat luas. Kemudian yang kedua yaitu ada Bad Flag, mereka membentuk aliran ini dengan merubah aransemen lagu step - step menjadi lebih cepat, sehingga Hardcore mempunyai karakter musik sendiri. dan ketiga adalah Minor Threat pada Band ini yang membedakan antara musik Punk dan Hardcore dengan menyerukan straight age pada komunitasnya yaitu dengan mengajak komunitas Hardcore untuk hidup lebih positif karena pada era tahun 1970-an tersebut banyak pemuda yang menyukai aliran punk yang meninggal dunia dengan sia - sia dikarenakan Narkoba. Minor Threat mengajak bahwa Hardcore yang beraliran keras bukan ber`rti harus memakai dan menggunakan Narkoba. Straight Age yang kemudian pecah menjadi 2 bagian,yaitu bagian positif yaitu pengikut dari Vegetarian sampai tidak yang merokok, sedangkan bagian yang Negatif kebalikannya. Musik Hardcore sudah eksis di Indonesia pada tahun akhir 1980-an. Dengan fenomena yang ada mdnyebabkan sebagian dari punker mulai melahirkan scene-scene hardcore punk. Sehingga musik hardcore di Indonesia sangat kental dengan warna punk. Dikarenakan masih sangat sedikitnya scene hardcore maka scene terbagi menjadi dua kaum, yaitu kaum individu yang lebih suka menikmati musik hardcore dengan sosialisasi yang secukupnya dan kaum yang sangat suka bersosialisasi (membaur dengan komunitas punk). Hal ini terjadi sampai sekitar pertengahan tahun 1990-an. Tahun 90-an bisa dibilang tahun musik hardcore di Indonesia dan puncaknya pada akhir tahun 1990 ditandai dengan mulainya pertunjukan-pertunjukan di berbagai tempat menampilkan 100% band hardcore (yang sebelumnya selalu mencampur dengan band punk) dan kemudian musik hardcore mulai membaur dengan melodicore. Dengan semakin banyaknya band hardcore bersamaan pula munculnya records D.I.Y yang menyalurkan kreatifitas band seperti pinball records dan ffgrecords. Di Indonesia kota Jakarta adalah kota yang memiliki banyak band hardcore, untuk di kota lain umumnya hardcore dibawa dan berkembang dari individu anak Jakarta yang kuliah di luar kota ataupun bekerja. Band Hardcore Jakarta antara lain adalah Anti Septic, Triple X, Straight Answer, Dirty Edge, Popcorn, Sugesti X, Secret Agent. Depok juga memiliki DC crew,biduan error: Thinking Straight dan juga band-band Depok lainnya yang mayoritas mengusung oldschool hardcore punk serta di daerah Menteng Jakarta Pusat yang dikenal dengan Taman Suropati banyak band-band pengusung hardcore punk seperti Speed Kill, Sing It, The Borstal, Snacky, Majesty, Naughty Sex Party, Headline dan masih banyak lagi. Setelah era oldschool, hardcore amerika, hardcore oldscholl eropa ke newschool maka dimulailah hardcore yang didominasi dengan musik lebih kental musik metalnya seperti Jumbo Jet bahkan emo, hingga saat ini (tahun 2000-an). Straight Edge? Sebenernya Straight edge( sXe ) bisa dikatakan sebagai filosofi yang berkembang dan muncul dari komunitas hardcore, yang filosofinya sendiri diambil dari sebuah lagu yang diciptain sama band Minor Threat. Basicly, filosofi ini berisi tentang bagaimana cara kita untuk membuat hidup yang lebih baik, tentang self control. Menjadi sXe’s berarti menahan nafsu kita dari apa yang namanya alkohol, rokok, drugs dan freesex. Lagu Out of Step (With The World) yang ditulis sama Ian MacKaye (vokalis band Minor Threat) dibuat untuk mengajak kita menjauhkan diri dari yang namanya nihilistic tendencies of punk rock, dengan memberikan sebuah pesan yang simpel, yaitu “don’t drink, don’t smoke, don’t fuck at least I can fuck thing”. Setelah dua belas tahun semenjak bubarnya band Minor Threat, suatu filosofi yang simpel ini berubah menjadi semacam the way of life bagi anak-anak muda yang ada di seluruh dunia. Ditambah makin mengecewakannya keadaan sosial yang makin bobrok dari hari ke hari. Ngebuat semakin banyak aja remaja-remaja cowok maupun cewek yang memakai ajaran ini sebagai semacam sebuah blueprint bagi kemajuan dirinya sendiri, yang kemudian diterapin di lingkungan di mana mereka tinggal. Padahal sih sebenernya definisi awal sXe cuma menghindari apa yang disebutin di atas dan ditambah modern interpretation, salah satu contohnya menjadi seorang vegetarian. PerkembangannyaSeperti yang udah kita tahu, sXe adalah sebuah filosofi yang tumbuh dan berkembang dari scene punkrock dan hardcore. Oleh karena itu aliran musik ini mempunyai influence yang penting dalam usaha perkembangan sXe. Bisa dibilang di permulaan tahun 80an tepatnya di kota Washington DC, band seperti The Teen Idles dan Minor Threat menjadi pelopor munculnya ratusan bahkan ribuan band-band straight edge yang nantinya makin menjamur. Nah di pertengahan tahun 80an band-band seperti Minor Threat, SSD, dan Uniform Choice mencapai puncak kejayaannya, terutama di kota metropolitan seperti kota New York. Atmosfir yang kayak ginilah, yang akhirnya melahirkan band-band macam Gorilla Biscuits, Bold, Wide Awake dan juga termasuk band yang paling dipertentangkan saat itu, yaitu Youth of Today. The X signDi akhir tahun 80an di Amerika tepatnya, di setiap gig punk/hardcore yang digelar, udah jadi kebiasaan buat mereka para straight edgers nunjukin sebuah tanda “X” di tangannya. Maksudnya sih tanda ini mereka tunjukin biar mereka enggak bisa beli alkohol yang dijual disitu.Dalam perkembanganya, sebagai sebuah filosofi, sXe menjadi sesuatu yang populer saat itu. Apalagi dengan isu-isu positif yang dibawanya, menjadikan sXe sebagai sebuah ideologi. Satu contohnya, mereka yang sebenarnya umurnya udah ngelewati batas untuk bisa membeli alkohol (kalo disini 17 tahun, di amrik sih 21 tahun, trus kalo di UK 18 tahun) tapi enggak mau “minum” for ideological reason, mulai menandai tangannya dengan tanda X. Sekarang tanda X ini berkembang menjadi semacam nametag/id bagi straight edge kids. Simbol dari drug free ini kemudian dengan bangga diperlihatkan oleh anak-anak straight edge di baju dan berbagai atribut lain. Manfaat tanda ini terasa apabila mereka ingin mengenali satu sama lain. Dengan tanda X yang dipakainya kita dapat mengetahui bahwa ia adalah seorang sXe