Download

band from mchc

Senin, 15 Juni 2015

awal mula hardcore berdiri

awal mula berdirinya hardcore

Awal mula Hardcore Berdiri
Awal Mula Hardcore Berdiri Munculnya musik Hardcore pada tahun 1970-an.Hardcore awalnya berasal dari musik punk, ada 3 Band yang awalnya membentuk aliran musik hardcore ini. Musik Hardcore ini juga banyak disebut sebagai musik underground karena kebanyakan komunitas musik ini tidak dipublikasikan ke masyarakat dan khlayak luas. Orang tidak akan mengenal siapa sajayang ada di musik Hardcore ini karena tidak mempunyai karakter yang subjektif, musik punk disini dapat dipublikasikan dan dapat dikenal dari ciri khas dan gaya - gaya mereka. dan dikomunitas Hardcore ini tidak memandang profesi siapa dan darimana asal serta umur orang itu. Di aliran musik ini terdiri dari 3 Band yang mendirikannya, Pertama yaitu Bad Brain yang menyebarkan aliran Hardcore dengan mengadakan konser - konser disebagian kota, sehingga musik Hardcore dapat dikenal oleh khalayak dan masyarakat luas. Kemudian yang kedua yaitu ada Bad Flag, mereka membentuk aliran ini dengan merubah aransemen lagu step - step menjadi lebih cepat, sehingga Hardcore mempunyai karakter musik sendiri. dan ketiga adalah Minor Threat pada Band ini yang membedakan antara musik Punk dan Hardcore dengan menyerukan straight age pada komunitasnya yaitu dengan mengajak komunitas Hardcore untuk hidup lebih positif karena pada era tahun 1970-an tersebut banyak pemuda yang menyukai aliran punk yang meninggal dunia dengan sia - sia dikarenakan Narkoba. Minor Threat mengajak bahwa Hardcore yang beraliran keras bukan ber`rti harus memakai dan menggunakan Narkoba. Straight Age yang kemudian pecah menjadi 2 bagian,yaitu bagian positif yaitu pengikut dari Vegetarian sampai tidak yang merokok, sedangkan bagian yang Negatif kebalikannya. Musik Hardcore sudah eksis di Indonesia pada tahun akhir 1980-an. Dengan fenomena yang ada mdnyebabkan sebagian dari punker mulai melahirkan scene-scene hardcore punk. Sehingga musik hardcore di Indonesia sangat kental dengan warna punk. Dikarenakan masih sangat sedikitnya scene hardcore maka scene terbagi menjadi dua kaum, yaitu kaum individu yang lebih suka menikmati musik hardcore dengan sosialisasi yang secukupnya dan kaum yang sangat suka bersosialisasi (membaur dengan komunitas punk). Hal ini terjadi sampai sekitar pertengahan tahun 1990-an. Tahun 90-an bisa dibilang tahun musik hardcore di Indonesia dan puncaknya pada akhir tahun 1990 ditandai dengan mulainya pertunjukan-pertunjukan di berbagai tempat menampilkan 100% band hardcore (yang sebelumnya selalu mencampur dengan band punk) dan kemudian musik hardcore mulai membaur dengan melodicore. Dengan semakin banyaknya band hardcore bersamaan pula munculnya records D.I.Y yang menyalurkan kreatifitas band seperti pinball records dan ffgrecords. Di Indonesia kota Jakarta adalah kota yang memiliki banyak band hardcore, untuk di kota lain umumnya hardcore dibawa dan berkembang dari individu anak Jakarta yang kuliah di luar kota ataupun bekerja. Band Hardcore Jakarta antara lain adalah Anti Septic, Triple X, Straight Answer, Dirty Edge, Popcorn, Sugesti X, Secret Agent. Depok juga memiliki DC crew,biduan error: Thinking Straight dan juga band-band Depok lainnya yang mayoritas mengusung oldschool hardcore punk serta di daerah Menteng Jakarta Pusat yang dikenal dengan Taman Suropati banyak band-band pengusung hardcore punk seperti Speed Kill, Sing It, The Borstal, Snacky, Majesty, Naughty Sex Party, Headline dan masih banyak lagi. Setelah era oldschool, hardcore amerika, hardcore oldscholl eropa ke newschool maka dimulailah hardcore yang didominasi dengan musik lebih kental musik metalnya seperti Jumbo Jet bahkan emo, hingga saat ini (tahun 2000-an). Straight Edge? Sebenernya Straight edge( sXe ) bisa dikatakan sebagai filosofi yang berkembang dan muncul dari komunitas hardcore, yang filosofinya sendiri diambil dari sebuah lagu yang diciptain sama band Minor Threat. Basicly, filosofi ini berisi tentang bagaimana cara kita untuk membuat hidup yang lebih baik, tentang self control. Menjadi sXe’s berarti menahan nafsu kita dari apa yang namanya alkohol, rokok, drugs dan freesex. Lagu Out of Step (With The World) yang ditulis sama Ian MacKaye (vokalis band Minor Threat) dibuat untuk mengajak kita menjauhkan diri dari yang namanya nihilistic tendencies of punk rock, dengan memberikan sebuah pesan yang simpel, yaitu “don’t drink, don’t smoke, don’t fuck at least I can fuck thing”. Setelah dua belas tahun semenjak bubarnya band Minor Threat, suatu filosofi yang simpel ini berubah menjadi semacam the way of life bagi anak-anak muda yang ada di seluruh dunia. Ditambah makin mengecewakannya keadaan sosial yang makin bobrok dari hari ke hari. Ngebuat semakin banyak aja remaja-remaja cowok maupun cewek yang memakai ajaran ini sebagai semacam sebuah blueprint bagi kemajuan dirinya sendiri, yang kemudian diterapin di lingkungan di mana mereka tinggal. Padahal sih sebenernya definisi awal sXe cuma menghindari apa yang disebutin di atas dan ditambah modern interpretation, salah satu contohnya menjadi seorang vegetarian. PerkembangannyaSeperti yang udah kita tahu, sXe adalah sebuah filosofi yang tumbuh dan berkembang dari scene punkrock dan hardcore. Oleh karena itu aliran musik ini mempunyai influence yang penting dalam usaha perkembangan sXe. Bisa dibilang di permulaan tahun 80an tepatnya di kota Washington DC, band seperti The Teen Idles dan Minor Threat menjadi pelopor munculnya ratusan bahkan ribuan band-band straight edge yang nantinya makin menjamur. Nah di pertengahan tahun 80an band-band seperti Minor Threat, SSD, dan Uniform Choice mencapai puncak kejayaannya, terutama di kota metropolitan seperti kota New York. Atmosfir yang kayak ginilah, yang akhirnya melahirkan band-band macam Gorilla Biscuits, Bold, Wide Awake dan juga termasuk band yang paling dipertentangkan saat itu, yaitu Youth of Today. The X signDi akhir tahun 80an di Amerika tepatnya, di setiap gig punk/hardcore yang digelar, udah jadi kebiasaan buat mereka para straight edgers nunjukin sebuah tanda “X” di tangannya. Maksudnya sih tanda ini mereka tunjukin biar mereka enggak bisa beli alkohol yang dijual disitu.Dalam perkembanganya, sebagai sebuah filosofi, sXe menjadi sesuatu yang populer saat itu. Apalagi dengan isu-isu positif yang dibawanya, menjadikan sXe sebagai sebuah ideologi. Satu contohnya, mereka yang sebenarnya umurnya udah ngelewati batas untuk bisa membeli alkohol (kalo disini 17 tahun, di amrik sih 21 tahun, trus kalo di UK 18 tahun) tapi enggak mau “minum” for ideological reason, mulai menandai tangannya dengan tanda X. Sekarang tanda X ini berkembang menjadi semacam nametag/id bagi straight edge kids. Simbol dari drug free ini kemudian dengan bangga diperlihatkan oleh anak-anak straight edge di baju dan berbagai atribut lain. Manfaat tanda ini terasa apabila mereka ingin mengenali satu sama lain. Dengan tanda X yang dipakainya kita dapat mengetahui bahwa ia adalah seorang sXe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar